Senin, 26 Mei 2014

Personil dan Pengembangan Operasi Sistem

Di dalam sebuah komputer sistem operasi sangatlah penting karena jika tidak ada sistem operasi komputer sama saja halnya sebuah rongsokan yang tidak bisa dipakai.  Sistem operasi sendiri (operating system) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari computer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing.
Berikut perkembangan sistem operasi :
Ilustrasi: berbagai logo sistem operasi
 

Sistem Operasi atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System (OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras (hardware) komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak (software). Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Pada pertengahan 60-an, sistem operasi pertama yang dapat digunakan pada semua komputer adalah OS/360 dari IBM. OS/360 merupakan sistem pertama yang mensyaratkan sebuah mass storage, seperti harddisk.
Pada akhir 60-an muncul prototipe untuk semua sistem operasi yang ada saat ini, yaitu Unix. Selain windows, semua sistem operasi yang ada seperti Linux, Mac OS X atau Solaris lahir dari Unix. Selama fase perkembangan bertahun-tahun, Unix melakukan banyak pembaruan yang sudah kita kenal saat ini, yaitu file system, yang secara hierarkis terbagi dalam direktori-direktori, sebuah kernel untuk mengakses hardware melalui device driver, memory virtualization beserta konsep file.
Sistem Operasi untuk komputer :
1. UNIX
UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advanced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user. UNIX termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Ia merupakan induk dari sistem operasi linux.
2. DOS atau MS DOS ( Microsoft Disk Operating System)
DOS adalah Sistem Operasi berbasis modus teks dan baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Ia merupakan cikal bakal dari Microsoft Windows. Ciri khasnya yaitu berupa teks putih dengan latar belakang hitam.
3. Windows
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik atau graphical user interface (GUI).
Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0, pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
4. MAC OS (Macintosh operating System)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI).
Sistem operasi macinthos dibagi menjadi 2 jenis :
1. MAC OS klasik
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan Cooperative Multitasking.
2. MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step, dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.
MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS (Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix tersedia dari antarmuka baris perintah.
      Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak sistem yang bertanggung jawab untuk mengendalikan langsung dan mengelola perangkat keras dan pengoperasian dasar sistem, termasuk juga menjalankan bermacam aplikasi di atasnya misalnya pengolah kata atau perambah website. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar  yang
    dapat dipanggil  oleh aplikasi lain
5.
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk    mengontrol 
    mereka.
    
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru, mengizinkan beberapa aplikasi yang berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System.
Sistem Informasi memiliki komponen fisik,seperti :
1.     Perangkat Keras Komputer
2.     Perangkat Lunak Komputer
3.     Basis Data
4.     Prosedur
5.     Personil untuk pengelolaan operasi
            Pengelola system informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen.oleh karenanya  jenis system informasi dan jumlah orang yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya. Sebagaimana diketahui,salah satu komponen suatu system informasi adalah manusia ,sumber daya manusia menjadi komponen system informasi.
            Pengembangan system merupakan penyusunan system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system yang telah ada.Pengembangan suatu operasi system tentunya harus didukung oleh para personal yang ahli dalam bidangnya.
            Tekhnologi informasi sangat diperlukan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
    
Tingkatan manajemen adalah tingkatan perencanaan strategis ,seperti Direktur dan wakil Direktur.Manajer tingkat menengah meliputi mencakup Manajer wilayah , Direktur Produk dan Kepala Devisi dinamakan pengendalian manajemen.sedangkan Manajer tingkat bawah mencakup kepala department ,dan pimpinan proyek yang bertanggung jawab pada pelaksanaan rencana-rencana tingkat yang lebih tinggi yang disebut tingkat pengendalian operasional.
     Untuk bisa mendapatkan peluang/kesempatan dalam persaingan pasar yang ketat,kecepatan serta ketepatan informasi sangat diperlukan untuk  menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan pengembangan suatu system informasi.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pendahuluan
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang, lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun. Masukan (input) utama yang dibutuhkan dalam tahap ini mencakup:
• Kebutuhan stratejik organisasi
• Aspek legal pendukung organisasi
• Masukan kebutuhan dari pengguna
Sistem stratejik dijabarkan dalam:
1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi.
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai, dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT).
Analisa kompetensi akan memberikan gambaran yang lengkap mengenai efektivitas organisasi yang dapat dilihat dari 4 hal yaitu: sumberdaya, infrastruktur, produk layanan/jasa dan kepuasan pelanggan/ masyarakat yang dilayani.

Tahap-tahap Pengembangan Sistem

1.Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan
proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
- Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.
- Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak awal.
- Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
- Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal.

2.Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalahmasalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

3.Tahap Perancangan/Desain
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti system basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait, seperti: yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan system
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangansistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail.
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.

5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
b. Mengumumkan rencana implementasi
c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
d. Menyiapkan database
e. Menyiapkan fasilitas fisik
f. Memberikan pelatihan dan workshop
g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
h. Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.

6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.

Kamis, 15 Mei 2014

tugas1

Perbedaan Penyebutan Software dan Aplikasi

Tak sadar kalau selama ini kebanyakan orang fun-fun saja menggunakan istilah software dan applikasi, karena dengan menggunakan istilah tersebut orang lain menganggap kalau orang orang itu berkompeten dan berpengetahuan luas dalam hal itu. Namun, banyak orang yang tidak tahu persis apa itu software dan aplikasi dalam arti sebenarnya sehingga mereka dengan wajah happy menyebutkan istilah-istilah itu.
Arti software dan aplikasi sebenarnya hampir sama, namun beda.  Ini yang menjadi pertimbangan pada setiap orang untuk memutuskan apakah itu software ataukah aplikasi. Software sendiri dalam kamus bahasa inggris adalah perangkat lunak, yang dapat dijabarkan menjadi perangkat lunak yang bekerja pada suatu sistem untuk mengolah data dalam bentuk digital dan kemudian memprosesnya sebelum disalurkan ke perangkat lain. Biasanya yang terdapat dalam komputer (tidak nampak) hanya berupa kode-kode digital. Contonya, OS (Operating System).
Sementara aplikasi merupakan subkelas dari perangkat lunak yang memanfaatkan kinerja software dalam melakukan suatu implikasinya atau pekerjaannya yang diinginkan. Sebagai contoh dari applikasi utama pengolah kata adalah Microsoft Office yang terdiri dari MS. Word, MS. Excel, MS. PowerPoint, pemutar musik  dan lain sebagainya.
Ketika orang berbicara tentang software maka yang terpikir adalah sesuatu yang tak kasat mata, lantaran berisi sebuah perintah yang berbentuk digital. Kita bisa sedikit condong ke pemikiran software yang begitu kompleks berisi perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer.
Software itu bagaikan sebuah sistem pemikir yang ada dalam otak manusia yang berisi saraf-saraf sensorik. Software bisa kita ingat yaitu seperangkat alat yang tidak dekat dengan user (pengguna).
Adapun aplikasi merupakan implikasi (penerapan) dari sebuah software yang langsung berhubungan dengan manusia untuk memerintahkan kehendak usernya. Dan aplikasi inilah yang biasanya berhubungan langsung dengan manusia. Aplikasi ini biasanya lebih spesifik kepada OS (Operating System) tertentu karena langsung dihubungkan dengan suatu sistem operasi tertentu. Dan aplikasi itu sendiri dibuat untuk sistem operasi tertentu.
Software berfungsi untuk mengolah suatu perintah yang dikehendaki usernya yang sifatnya menyeluruh dalam sistem komputer.
Sedangkan aplikasi berfungsi membantu menyelesaikan suatu pekerjaan user.
Software merupakan seperangkat yang wajib dimiliki dalam sebuah komputer. Tanpa adanya software maka sistem yang akan dijalankannya pun tidak akan berfungsi.
Sementara aplikasi tidak diharuskan / diwajibkan dalam sebuah komputer, hanya untuk keperluan saja. Contoh saja, jika Anda memiliki komputer untuk menunjang kinerja Anda sebagai seorang Guru. Yang Anda lakukan hanya mengolah data-data nilai murid-murid Anda, jadi Anda harus memiliki aplikasi pengolah data, sementara Anda tidak wajib memiliki aplikasi pengolah video seperti Ulead.
Contoh, sebuah OS (sistem operasi) misalnya XP, Linux, Vista, W7 dan sebagainya, itu digolongan ke dalam sebuah software, bukan aplikasi. Sistem operasi hanyalah suatu sistem dasar saja. Sistem ini menyediakan tempat agar suatu aplikasi bisa berjalan. 
Bagi yang suka mengetik, mendownload video, memutar musik mp3, maka tentunya menggunakan aplikasi untuk menjalankannya. 
Pada gambar berikut menunjukkan bahwa sistem operasi merupakan sebuah software yang menghubungkan semua peralatan yang berinteraksi dengan komputer. Seperti printer, monitor, keyboard, RAM, Hardisk, semuanya ada keterkaitan karena adanya software.
Di situlah letak kesalahan kebanyakan orang pada umumnya. Salah menyebutkan software dan aplikasi yang seharusnya di istilahkan. 
perbedaan penyebutan software dan aplikasi
Jadi dapat disimpulkan bahwa software belum tentu aplikasi, namun aplikasi pastilah software.
Description: Perbedaan Penyebutan Software dan Aplikasi Rating: 5 Reviewer: Zamroni Yunika Sani - ItemReviewed: Perbedaan Penyebutan Software dan Aplikasi