Minggu, 04 Oktober 2015

Memori 

Memori merupakan salah satu perangkat keras komputer yang keberadaannya begitu vital dalam sistim komputerisasi.
Sesuai namanya memori berfungsi untuk menyimpan data baik yang bersifat sementara (dynamic) atau juga permanen (statis). Memori dapat di bagi dalam dua jenis yakni memori internal dan memori eksternal.
Untuk memahami lebih jauh perbedaan di antar keduanya berikut akan kita ulas.

MEMORI INTERNAL

Memori Internal komputer berbeda dengan memori eksternal
Dari fungsi berdasarkan jenis, memori internal merupakan memori yang menyimpan data sementara atau dynamic dan dapat di akses processor secara langsung.
Memori internal dapat menyimpan data sementara seperti program atau aplikasi yang sedang di jalankan pengguna atau menyimpan beberapa instruksi dan sistim operasi yang sedang berjalan.
Internal memori dikatakan bersifat sementara atau dynamic karena sifat penyimpanannya yang juga sementara. Misalanya katakan saja anda sedang menjalankan beberapa aplikasi baik itu game, Microsoft Word, instruksi sistim operasi, program dan lainnya.
Instruksi yang anda berikan akan disimpan sementara di memori internal RAM sebelum di eksekusi processor. Selanjutnya jika anda mematikan komputer atau restart ulang maka data atau instruksi yang tersimpan di dalam memori RAM akan terhapus dan tidak dapat di temukan lagi.
Untuk itu jika anda ingin menyimpan file secara permanen pastikan anda melakukan save ke memori eksternal seperti harsisk atau flashdisk sebelum anda mematikan atau melakukan restart ulang komputer.
Memori internal juga dapat berupa ROM (Read Only Memory) komputer berupa chip semikonduktor yang isinya hanya dapat di baca. ROM di rancang untuk menjalankan program BIOS (Basic Input Output System) di sinilah kita menyimpan beberapa settingan BIOS.
ROM yang juga merupakan perangkat keras komputer biasanya telah di tanamkan di dalam motherboard komputer.

MEMORI EKSTERNAL

Memori eksternal komputer berbeda dengan memori internal

memori eksternal komputer flasdisk
Memori eksternal merupakan memori yang bersifat statis dimana data yang anda simpan tidak akan hilang sekalipun komputer di matikan atau di restart.
Memori eksternal dapat berupa hardisk komputer ataupun flashdisk dan eksternal harddrive yang biasanya berukuran besar dan di rancang untuk menyimpan data pengguna secara permanen.
Karena fungsi memori eksternal di siapkan untuk menyimpan banyak data secara permanen maka kapasitas eksternal memori jauh lebih besar di banding memori eketernal yang biasa kita gunakan seperti 2GB RAM, 4GB RAM atau 8GB RAM.
Hardisk bisa memiliki kapasitas penyimpanan yang begitu besar seperti HDD 500GB atau HDD 1TB atau mungkin lebih besar lagi.

RANGKAIAN LOGIKA DIGITAL

Komputer Digital adalah :
Sebuah sistem digital yang melaksanakan bermacam-macam tugas komputasional. Dalam computer digital, manipulasi informasi biner dilakukan oleh rangkaian-rangkaian logika yang disebut gerbang-gerbang (gates).

Gates adalah :
Blok-blok piranti keras (hardware) yang menghasilkan sinyal-sinyal biner, 1 atau 0, jika persyaratan-persyaratan input logika dipenuhi. Hubungan input dan output dari variabel biner untuk setiap gerbang dapat disajikan dalam sebuah tabel yang disebut “tabel kebenaran” (truth table).

GERBANG AND
Menghasilkan And Logic Function, artinya outputnya memiliki nilai 1 jika input A dan input B keduanya merupakan bilangan biner 1. Dalam hal lain outputnya adalah 0.

GERBANG OR
Menghasilkan fungsi inclusive OR, artinya outputnya adalah 1 jika salah satu atau kedua input A dan B bernilai 1. Dalam hal lain outputnya adalah 0.

GERBANG INVERTER
Rangkaian inverter mengubah logika sensor sebuah sinyal biner. Rangkaian ini menghasilkan fungsi NOT atau komplemen.

GERBANG NAND (NOT AND)
Fungsi NAND adalah logika komplemen dari AND.
GERBANG NOR (NOT OR)
Fungsi NOR adalah logika komplemen dari OR.

GERBANG EXCLUSIVE OR (XOR)
Fungsi logika ganjil (odd function). Gerbang ini menghasilkan logika biner 1 apabila input A dan B dijumlahkan bernilai ganjil. Dalam hal lain outputnya adalah 0.

GERBANG EXCLUSIVE NOR (XNOR)
Fungsi logika genap (even function). Gerbang ini menghasilkan logika biner 1 apabila input A dan B dijumlahkan bernilai genap. Dalam hal lain outputnya adalah 0.

Tabel Gerbang Logika


GERBANG LOGIKA DASAR


1)        Pengertian gerbang Logika
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal asukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk membangun rangkaian elektronika digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran dan satu atau lebih terminal masukan. Keluaran dan masukan gerbang logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem TTL level HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan tegangan 0V.
Melalui penggunaan gerbang-gerbang logika, maka kita dapat merancang suatu sistem digital yang akan mengevaluasi level masukan dan menghasilkan respon keluaran yang spesifik berdasar rancangan rangkaian logika. Ada tujuh gerbang  logika yaitu AND, OR, INVERTER, NAND, NOR, exclusive-OR (XOR), dan exclusive-NOR (XNOR).
2)        Gerbang Logika And
Gerbang and merupakan salah satu gerbang dasar yang memiliki dua buah saluran keluaran (output). Suatu gerbang AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya. Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang AND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1). Gerbang AND 2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2 saklar seri untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar 1.1.a, dimana lampu akan menyala bila saklar SA dan saklar SB sama-sama ditutup.
Secara skematik, gerbang AND diperlihatkan dalam gambar 1.1.b


(a)




Y = A . B

(b)
Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND

Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan :
Masukan
Keluaran
A
B
Y (And)
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1

Perhatikan tabel kebenaran tersebut bahwa L1 = 1 hanya apabila kondisi A dan B = 1. Total kombinasi yang memungkinkan adalah 2N, dimana N merupakan jumlah input , dalam hal ini maka N = 2, sehingga 22 = 4.

3)        Gerbang Logika OR
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki dua buah saluran keluaran masukan atau lebih dan sebuah saluran keluaran. Suatu gerbang logika OR akan menghasilkan sebuah keluaran logika 1 apabila salah satu atau semua saluran masukannya mendapatkan nilai logika 1. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1) juga
.
Simbol dan Analogi :
Gerbang OR 2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2 saklar paralel untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar 1.2.a, dimana lampu akan menyala bila salah satu saklar SA atau saklar SB ditutup.


(a)







Y = A + B




b)
Gambar 1.2 Analogi dan simbol Gerbang OR

Tabel kebenaran Gerbang OR :
Masukan
Keluaran
A
B
Y (OR)
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1

Perhatikan tabel kebenaran tersebut bahwa L1 = 0  hanya apabila kondisi A dan B = 0. Total kombinasi yang memungkinkan adalah 2N, dimana N merupakan jumlah input , dalam hal ini maka N = 2, sehingga 22 = 4.

4)        Gerbang Logika Not
Gerbang NOT juga sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki satu buah saluran masukan dan satu buah saluran keluaran. Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya. Bila pada saluran masukannya mendapatkan nilai logika 1, maka pada saluran keluarannya akan dihasilkan nilai logika 0, dan sebaliknya. Gambar 3.1 menunjukkan rangkaian diskrit gerbang NOT yang dibangun menggunakan sebuah transistor dan dua buah resistor.
Gambar 3.1 rangkaian diskrit gerbang NOT
Gerbang inverter (NOT) merupakan suatu rangkaian logika yang berfungsi sebagai "pembalik", jika masukan berlogika 1, maka keluaran akan berlogika 0, demikian sebaliknya.

Ø   Simbol dan Analogi :
Gerbang NOT dapat dianalogikan sebagai sebuah saklar yang dihubungkan dengan relay normaly closed (NC) untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar 1.3.a, dimana jika saklar  SA terbuka (logika 0), maka relay (S) dalam kondisi tertutup sehingga lampu menyala (logika 1), sedangkan bila saklar terbuka (logika 0), maka relay dalam kondisi terbuka sehingga lampu padam (logika 0).
Secara skematik, gerbang NOT diperlihatkan dalam gambar 1.3.b


(a)











Y = A (not)
  








(b)
Gambar 1.3 Analogi dan simbol Gerbang NOT

Tabel kebenaran Gerbang OR:
Masukan
Keluaran
A
A (NOT)
0
1
1
0


5)        Gerbng Logika Nand
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).Gerbang NAND juga disebut juga Universal Gate karena kombinasi dari rangkaian gerbang NAND dapat digunakan untuk memenuhi semua fungsi dasar gerbang logika yang lain.
Simbol :
                           
      

Gambar 1.4 Simbol gerbang Nand
Tabel kebenaran Gerbang NAND:
Masukan
Keluaran
A
B
YAND
YNAND
0
0
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0

6)        Gerbang Logika Nor
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.
Simbol :
                                 

Gambar 1.5 simbol gerbang nor


Tabel kebenaran Gerbang NOR:
Masukan
Keluaran
A
B
YOR
YNOR
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0


7)        Gerbang Logika XOR
Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).
Simbol :
  
Gambar 1.6 simbol gerbang xor
Tabel kebenaran Gerbang XOR:
Masukan
Keluaran
A
B
YOR
YXOR
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0


8)        Gerbang Logika XNOR
Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap (kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya).
Simbol :
                          
  Gambar 1.7 simbol gerbang Xnor

Tabel kebenaran Gerbang XNOR:
Masukan
Keluaran
A
B
YXOR
YXNOR
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1